Kab.Sintang
WONDERFUL INDONESIA
Pesona Indonesia

Gunung Kelam Sintang


Masyarakat kalimatan sendiri menyebut Gunung Kelam sebagai Bukit Kelam, karena dimasyarakat umum setempat menyebut gunung sebagai “Bukit Raya”.

Tempat ini terletak 20 km dari kota Sintang dan sekitar 395 km dari Pontianak ibu kota Kalimantan Barat.

Kawasan Gunung Kelam berada di wilayah Kecamatan Kelam Permai kab. Sintang Kalimantan Barat.

Ketinggian gunung mencapai 1.002 meter atau 3.287 kaki.

Gunung Kelam yang terletak diantara dua sungai yaitu sungai Melawi dan sungai Kapuas.

Sampai di puncak Gunung Kelam,membutuhkan waktu 4 – 5 jam untuk sampai di puncak.

Gunung Kelam sendiri memiliki tanaman endemik yaitu kantong semar dari spesies Nepenthes clipeata.

Habitat yang dikenal paling penting di dunia untuk tanaman kantong semar, tampaknya menjadi rumah bagi 14 spesies yang berbeda

Salah satunya yang endemik adalah (Nepenthes Clipeata) yang sampai saat ini dianggap menjadi yang paling terancam punah dari semua jenis kantong semar.

Konon, Bukit Kelam merupakan sebongkah batu yang dipikul oleh seorang sakti bernama Bujang Beji dari daerah Kapuas Hulu untuk membendung Sungai Melawi.

Ini dilakukannya karena rasa iri hatinya yang mendalam pada seorang sakti lain bernama Temenggung Marubai. 

Temenggung Marubai menguasai Sungai Melawi, sedangkan Bujang Beji menguasai Sungai Kapuas.

Keduanya suka menangkap ikan, tetapi tangkapan Temenggung Marubai selalu banyak karena ia selalu membiarkan ikan yang masih kecil hidup lalu menangkapnya saat sudah besar. 

Rasa iri Bujang Beji terhadap tangkapan ikan Temenggung Marubai mendorongnya menangkap semua ikan di Sungai Kapuas tanpa memilih mana ikan kecil mana ikan besar. 

Akibatnya, ikan-ikan di daerah itu semakin sedikit. Karena itu, ia berniat menutup aliran Sungai Melawi dengan batu besar pada hulu Sungai Melawi. 

Akan tetapi, para dewi di kayangan menertawainya sehingga Bujang Beji marah dan tali pengikat batunya yang terbuat dari rumput putus. 

Batu tersebut lalu jatuh di sebuah lembah bernama Jetak. Bujang Beji berusaha mengangkat kembali batu tersebut, namun batu tersebut sudah melekat dan tidak bisa diangkat lagi. 

Selain dikaitkan dengan legenda tersebut, keberadaan Bukit Kelam juga dikabarkan sebagai jatuhan dari sebuah meteor besar pada jutaan tahun silam.
SHARE

About Mina

0 comments :

Post a Comment

Recommended